Pengertian Tema
tema adalah pandangan hidup yang tertentu atau perasaan
tertentu mengenai kehidupan atau rangkaian nilai-nilai tertentu yang membentuk
atau membangun dasar/gagasan utama dari suatu karya sastra.
Pembatasan Topik
Pembatasan sebuah topik
Topik harus terbatas. Pembatasan sebuah topik mencangkup:
konsep, variabel, data, lokasi(lembaga) pengumpulan data, dan waktu pengumpulan
data.
Topik yang terlalu luas menghasilkan tulisan yang dangkal,
tidak mendalam, dan tidak tuntas. Selain itu, pembahasan menjadi tidak fokus
pada masalah utama yang ditulis atau dibaca. Akibatnya, pembahasan menjadi
panjang, namun tidak berisi. Sebaliknya, topik yang terlalu sempit menghasilkan
tulisan yang tidak (kurang) bermanfaat bagi pembacanya. Selain itu, karangan
menjadi sulit dikembangkan, hubungan variabel kurang jelas, tidak menarik untuk
dibahas atau dibaca. Oleh Karena itu, pembahasan topik harus dilakukan secara
cermat, sesuai dengan kemampuan dana, tenaga, waktu, tempat, dan kelayakan yang
dapat siterima oleh pembacanya.
Cara membatasi sebuah topik dapat dilakukan dengan
mempergunakan cara sebagai berikut:
1.Tetapkanlah topik yang akan digarap dalam kedudukan
sentral.
2.Mengajukan pertanyaan, apakah topik yang berada dalam
kedudukan sentral itu masih dapat dirinci lebih lanjut? Bila dapat,
tempatkanlah rincian itu sekitar lingkaran topik pertama tadi.
3.Tetapkanlah dari rincian tadi mana yang akan dipilih.
4.Mengajukan pertanyaan apakah sektor tadi masih dapat dirinci
lebih lanjut atau tidak.
Dengan demikian dilakukan secara berulang sampai diperoleh
sebuah topik yang sangat khusus dan cukup sempit.
Pembatasan Topik/maksud
Hal yang perlu diperhatikan penulis ialah pembatasan topik.
Pembatasan topik sekurang-kurangnya dapat membantu penulis atau pengarang dalam
berbagai hal berikut ini :
1. Memungkinkan penulis penuh dengan keyakinan dan
kepercayaan bahwa topik tersebut benar-benar diketahuinya.
2. Memungkinkan penulis mengadakan penelitian dengan
intensif mengenai masalahnya.
Cara membatasi sebuah topik dapat dilakukan dengan cara :
1. Tetapkanlah topik dalam kedudukan sentral.
2. Ajukan pertanyaan apakah topik tersebut masih dapat
dirinci.
3. Tetapkanlah yang mana subtopik yang akan dipilih.
4. Ajukanlah pertanyaan apakah subtopik yang dipilih masih
dapat dirinci lebih lanjut.
5. Lakukan proses diatas secara terus-menerus hingga
mendapatkan sebuah Tema.
Menentukan Maksud
Pembatasan topik belum dengan sendirinya membatasi pula
maksud pengarang atau penulis. Sebab itu penulis harus menetapkan pula maksud
untuk menggarap topik tadi.
Pembatasan maksud merupakan sebuah rancangan menyeluruh yang
memungkinkan penulis bergerak bebas dalam batas-batas tadi.Seperti halnya
dengan pembatasan topik,pembatasan maksud juga akan menentukan bahan mana yang
diperlukan,serta cara mana yang paling baik bagi penyusunan karangan itu.
Tesis dan
Pengungkapan Maksud
Untuk keperluan penyusunan sebuah kerangka
karangan,diperlukan perumusan tema yang berbentuk kalimat. Perumusan singkat
yang mengandung tema dasar dari sebuah karangan disebut tesis. Perumusan
singkat ini yang tidak menekankan tema dasarnya disebut pengungkapan maksud.
a. Tesis
fungsi tesis ini bagi sebuah karangan, adalah sama seperti
kalimat topik atau kakimat utama bagi sebuah alenia.
b. Pengungkapan maksud
Dengan merumuskan sebuah pengungkapan maksud, maka gambaran
dan ingatan kita kepada kejadian atau persoalan itu akan menjadi lebih hidup
sehingga membangkitkan pula semangat kita sebagai penulis untuk merangkaikan
kata-kata yang lebih tepat.
Tema yang baik
Sebuah tema hanya
akan dinilai setinggi-tingginya bila telah dikembangkan secara jujur dan segar,
digarap secara terperincih dan jelas, sehingga dapat menambah informasi yang
berharga bagi perbendaharaan pengetahuan pembaca. Tema yang dikembangkan dengan
memenuhi hal-hal tersebut dapat disebut sebagai sebuah tema yang baik.
Syarat-syarat tema yang baik ;
a. kejelasan
Kejelasan merupakan hal yang sangat esensil bagi sebuah
tulisan yang baik.kejelasan dapat dilihat pertama-tama melalui gagasan
sentralnya. Kedua kejelasan sebuah tema dapat pula dilihat melalui subordinasi
atau perincian-perinciannya.
b. kesatuan
Kesatuan dilihat semata-mata dari persoalan bahwa hanya ada
satu gagasan sentral dalam setiap karangan atau tema.
c. perkembangan
Perkembangan yang kurang baik akan merusak tema dan mengaburkan
topik dan tujuannya.
d. keaslian
Keaslian dapat diukur dari beberapa sudut,pertama dari
pilihan pokok persoalannya,dari sudut pandangannya,pendekatannya,dari rangkaian
kalimat-kalimatnya,dari pilihan kata,dsb.
1. Sudut pandangan
Sudut pandangan dalam hubungan ini adalah persoalan bagaimana
sikap hidup seseorang sehari-hari.
2. pendekatan
Suatu cara yang lebih kompleks untuk menjamin originalitas
dalam pendekatan adalah mempergunakan analogi untuk menjelaskan sebuah tema.
3. kalimat
Suatu pegangan yang baik adalah sejauh mungkin menghindari
frasa atau gaya bahasa yang sering dibaca atau didengar.
e. judul yang
cocok
Sebuah judul yang baik akan merangsang perhatian pembaca dan
akan cocok pula dengan temanya.
Syarat-syarat judul yang baik ;
1. judul harus
relevan
2. judul harus
provokatif
3. judul harus
singkat
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar