Minggu, 08 November 2015

Tugas Softskill Bahasa Indonesia 2

1.UCAPAN DAN EJAAN
Ucapan  adalah satu proses berkomunikasi antara seorang pengucap pendengar atau hadirin. Ucapan melibatkan penghantaran dalam bentuk lisan dan bukan lisan. Selain itu, pengucapan menandakan penampilan dan tingkah laku serta etika.Pengucapan yang baik mampu membolehkan perpindahan ide dan perasaan secara berkesan dari pada pengucap kepada pendengarnya.

Ejaan adalah seperangkat aturan tentang cara menuliskan bahasa dengan menggunakan huruf, Kata, dan tanda baca sebagai sarananya. Batasan tersebut menunjukan pengertian kata ejaan berbeda dengan kata mengeja. Mengeja adalah kegiatan melafalkan huruf, suku kata, atau kata; sedangkan ejaan adalah suatu sistem aturan yang jauh lebih luas dari sekedar masalah pelafalan. Ejaan mengatur keseluruhan cara menuliskan bahasa.
Ejaan merupakan kaidah yang harus dipatuhi oleh pemakai bahasa demi keteraturan dan keseragaman bentuk, terutama dalam bahasa tulis. Keteraturan bentuk akan berimplikasi pada ketepatan dan kejelasan makna. Ibarat sedang mengemudi kendaraan, ejaan adalah rambu lalu lintas yang harus dipatuhi oleh setiap pengemudi. Jika para pengemudi mematuhi rambu-rambu yang ada, terciptalah lalu lintas yang tertib dan teratur. Seperti itulah kira-kira bentuk hubungan antara pemakai bahasa dengan ejaan.

FUNGSI TANDA BACA BESERTA CONTOHNYA
Membuat variasi kalimat dari penggunaan tanda baca.

A.Titik (.) Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan atau kalimat berita.
Contoh: Fitur utama bisnis adalah bahwa sesuatu itu harus dapat dijual atau menghasilkan uang.

B.Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.
Contoh: “Pemantapan struktur ekonomi masyarakat ke depan harus berbasis pada sumber daya unggulan daerah dengan dukungan infrastruktur ekonomi wilayah yang memadai, "kata Cagub incumbent Hj Ratu atut Chosiyah, di Serang, Jumat (7/10/2011).

C.Tanda titik koma (;) Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara.
Contoh: Malam makin larut; kami belum selesai juga.

D. Tanda titik dua (:) Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap bila diikuti jaringan.
Contoh: Fakultas Ekonomi UPN Jogja memiliki tiga jurusan: Akuntansi, Managemen, dan Ilmu Ekonomi.

E.Tanda hubung (-) Tanda hubung dipakai untuk menghubungkan unsur-unsur kata ulang.    
Contoh: Anak-anak kelaparan di negara Afrika adalah akibat globalisasi.

F. Tanda tanya (?) Tanda tanya dipakai pada akhir tanya.
Contoh: Siapa menteri keuangan saat ini?

G. Tanda seru (!) Tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, ataupun rasa emosi yang kuat.  
Contoh: Jauhkan dia sekarang juga!

H. Tanda petik ganda (“…”) Tanda petik ganda mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan dan naskah atau bahan tertulis lain.
Contoh: Pasal 36 UUD 1945 berbunyi, “Bahasa negara adalah Bahasa Indonesia.”

I. Tanda garis miring (/) Tanda garis miring dipakai di dalam nomor surat dan nomor pada alamat dan penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim.
Contoh: Jalan Kediri VI / 2

J. Tanda petik tunggal (’…’) Tanda petik tunggal digunakan untuk mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain.
Contoh: “Dia bilang padaku ‘jangan kau ganggu dia’, seketika itu aku ingin mengingatkannya kembali.” Ujar Andi.

K. Tanda apostrof (’) Tanda apostrof digunakan untuk penghilangan bagian kata atau bagian angka tahun.
Contoh: Tangkas bertugas sebagai pembaca pembukaan UUD '45.

L. Tanda elipsis (…) Tanda elipsis dipakai dalam kalimat yang terputus-putus, misalnya untuk menuliskan naskah drama.
Contoh: “PLAK ….. ALHAMDULLLIILAHH ……” kuda itu berjalan dengan cepat, sampai-sampai orang itu tidak bisa mengendalikanya, di depan terlihatlah jurang yang sangat dalam.

M. Tanda kurung (…) Tanda kurung mengapit keterangan atau penjelasan.
Contoh: Jumlah barang yang diminta pada berbagai tingkat harga disebut demand (permintaan).

N. Tanda Tanda Kurung Siku ([…]) Tanda kurung siku mengapit huruf, kata atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan pada tulisan orang lain.
Contoh: Ibu men [y] apu halaman rumah sejak pagi.

2.KATA DAN PILIHAN KATA

Kata adalah suatu unit dari suatu bahasa yang mengandung arti dan terdiri dari satu atau lebih morfem. Kata adalah merupakan bahasa terkecil yang dapat berdiri sendiri. Umumnya kata terdiri dari satu akar kata tanpa atau dengan beberapa afiks. Gabungan kata-kata dapat membentuk frasa, klausa, atau kalimat.

1. Kata Baku
  a.Kata yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah ditentukan.
  b.Dalam kalimat resmi, baik lisan maupun tertuliss dengan pengukapan gagasan secara cepat.

2.Kata Tidak Baku
  a.Kata yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang ditentukan.
  b.Dalam bahasa sehari-hari, bahasa tutur.

NO   KATA BAKU           KATA TIDAK BAKU
1.        Aktif                                   Aktip
2.        Ambulans                           Ambulan
3.        Analisa                               Analisis
4.        Anggota                             Anggauta
5.        Antre                                  Antri
6.        Apotek                               Apotik
7.        Atlet                                   Atlit
8.        Berpikir                              Berfikir
9.        Frekuensi                           Frekwensi
10.      Hakikat                              Hakekat

Pilihan kata atau diksi bisa diartikan sebagai pilihan kata pengarang untuk menggambarkan sebuah cerita. Diksi bukan hanya berarti pilih memilih kata melainkan digunakan untuk menyatakan gagasan atau menceritakan peristiwa tetapi juga meliputi persoalan gaya bahasa, ungkapan-ungkapan dan sebagainya. Gaya bahasa sebagai bagian dari diksi yang bertalian dengan ungkapan-unkapan individu atau karakteristik, atau memiliki nilai artistik yang tinggi.
Diksi dalam arti aslinya dan pertama, merujuk pada pemilihan kata dan gaya ekspresi oleh penulis atau pembicara. Arti kedua “diksi” yang lebih umum digambarkan dengan enunsiasi kata seni berbicara jelas sehingga setiap kata dapat didengar dan dipahami hingga kompleksitas dan ekstrimitas terjauhnya. Arti kedua ini membicarakan pengucapan dan intonasi daripada pemilihan kata dan gaya

3.KALIMAT EFEKTIF
Kalimat adalah gabungan dari dua buah kata atau lebih yang menghasilkan suatu pengertian dan pola intonasi akhir. Kalimat dapat dibagi-bagi lagi berdasarkan jenis dan fungsinya yang akan dijelaskan pada bagian lain. Contohnya seperti kalimat lengkap, kalimat tidak lengkap, kalimat pasif, kalimat perintah, kalimat majemuk, dan lain sebagainya.

KALIMAT TUNGGAL
Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya mempunyai satu pola kalimat, yaitu hanya memiliki satu subjek dan satu predikat, serta satu keterangan (jika perlu)

KALIMAT MAJEMUK
Kalimat majemuk adalah kalimat yang mempunyai dua pola kalimat atau lebih. Kalimat majemuk ini terdiri dari induk kalimat dan anak kalimat. Cara membedakan anak kalimat dan induk kalimat yaitu dengan melihat letak konjungsi. Induk kalimat tidak memuat konjungsi di dalamnya, konjungsi hanya terdapat pada anak kalimat. Setiap kalimat majemuk mempunyai kata penghubung yang berbeda, sehingga jenis kalimat tersebut dapat diketahui dengan cara melihat kata penghubung yang digunakannya.
Jenis-jenis kalimat majemuk adalah:
1.     Kalimat Majemuk Setara
2.     Kalimat Majemuk Rapatan
3.     Kalimat Majemuk Bertingkat
4.     Kalimat Majemuk Campuran


Referensi :
http://olivya-permata.blogspot.co.id/2010/03/pengertian-kalimat.html
http://abasawatawalla01.blogspot.co.id/2013/02/kata-frasa-klausa-dan-diksi.html
http://taskactivity.tumblr.com/post/33630460690/fungsi-tanda-baca-beserta-contohnya
http://www.scribd.com/doc/39700766/DEFINISI-UCAPAN#scribd